Setelah
ahsan mengabaikannya, lalu atuva kesal dan ia tidak ingin memperlihatkan lagi
rasa cintanya kepada ahsan, ia mencoba untuk
terlihat tegar.
Ahsan
ingin melupakan atuva tapi ia terlihat aneh, ia tidak ingin mengingat atuva
karna takut kalau ia mencintainya begitu dalam lagi dan ia tidak bisa
meraihnya, tapi ntah kenapa ahsan gelisah jika tidak berbicara dengannya dalam
wakyu yang sangat lama, mereka sudah lama berakhir, tapi mereka tidak bisa
saling membenci, mereka mencoba tapi ujung-ujungnya mereka berbincang dan
melupakan masalah yang sudah pernah menyakiti diantara mereka, atuva
memaafkannya begitu juga ahsa, tetapi mereka tidak tau bagaimana hubungan
mereka apakah layak teman atau bukan, mereka bercakap layak teman tetapi mereka
selalu merindui layak kekasih. Tapi mereka menyembunyikan perasaan teruma
ahsan.
Ahsan
gelisah, ia mencintai atuva tapi ia tak dapat meraihnya, namun ia tak ingin
atuva dimiliki orang lain, ia bingung, ia berpikir kalau suatu saat ia akan
memperoleh uang lalu meraihnya, tapi bagaimana ia menjamin, bagaimana jika ia
tidak bisa, tapi bagaimana jika ia mendapatkan uang tapi atuva sudah menikah,
apa yang bisa ia lakukan ia sangat bingung, ia melakukan berbagai cara ia juga
bekerja disamping kuliahnya.
Suatu
malam atuva tidak bisa tidur karna banyak tugas, lalu ahsanpun mengirim ia
pesan “hi,, atuva apa kau sudah tidur,
aku ingin berbicara” Ahsan bingung harus berbicara apa karna ia sudah
mengatakan pada atuva kalau ia tidak mencintanya, tapi ia punya sifat malu yang
begitu besar ia ingin mengatakan kalau ia ingin bersamanya tapi bingung. Atuva
senang saat ahsan mengirim pesan “Aku
ingin menceritakan masalahku” Atuva berpikir kalau ahsan ingin mengatakan
sesuatu yang menyenangkan “aku, punya
seorang pacar, ia juga mencintaiku” atuva pun mulai gelisah saat mendengarnya “lalu?”
ahsanpun menjawan “tapi ia sudah
bertunangan dengan jodoh yang ayahnya berikan,” atuvapun menjawa “lalu kenapa, apa yang akan kau lakukan “ ahsan bingung harus
menjawab apa “Atuva maukah kau menikah denganku, jika aku ingin
serius denganmu?” ahsan sangat malu mengatakannya “Apa??? Menikah denganmu? Kau ingin menikah dengan orang yang tak kau
cintai ahsan, apa kau gila?” atuva
kaget namun ia merasa sedih dan senang bercampur dia mengalirkan airmatanya dan
jantungnya langsung berdetak kencang “ia,
atuva, itu karna,,,karna,,,karna, kau mencintaiku, jadi kenapa aku ingin kau” ia sangat takut, ntah ia hendak mengatakan
“karna aku mencintaimu” atau “kau mencitauku”
Atuva
yang pernah merasa ahsan menyakitinya langsung menjawab “ahsan, aku,, tidak bisa menikah dengan orang yang tidak mencintaiku,
jadi berdoa saja untuk pacarmu itu agar ia kembali kepadamu ahsan pliz,”
atuva mengatakan sambil menangis, namun ahsan bingung harus mengatakan seperti
apa lagi karna ia sudah pernah mengatakan kalau ia tak mencintainya, dan
sebenarenya ia tidak ada pacar yang bertunangan namun ia bingung harus seperti
apa. “atuva pliz, aku akan mencintaimu,
aku akan mencoba lagi, jika aku mengatakan ingin menikahimuj jadi itu artinya aku
akan mencintaimu” atuva menangis dan
bilang “tidak ahsan,, aku ingin menikah
dengan orang yang mencintaiku saja, bukan orang yang hanya aku mencintainya” ahsan gelisah “ok,ok atuva terserah kau saja, aku ingin tidur, selamat malam”
ahsan sedih dan kesal. “ahsan, aku akan mencintaimu jika kau juga
mencintaiku” ahsan pun tidur dan
tak menjawab apapun
Lalu
ahsan tidak mengirimi atuva pesan dalam waktu yang lama lagi, ahsan
mencintainya ia ingin meraihnya namun ia benar-benar sangat bingung, atuva juga
sebenarnya tau kalau ahsan mencintainya namun ahsan bilang tidak mencintainya
maka atuva bilang tidak menerimanya, ia ingin ahsan mengakui perasaannya, namun
ahsan type yang gengsi, cepat marah dan juga tersinggung, ia tidak bisa
mengatakannya, karna ia dulu sebenarnya mengatakan hanya karna atuva tidak
terus berharap dan agar atuva benci padanya.